Assalamu'alaikum!

Blog Sunnah

"Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah".

Looking for something?

Subscribe to this blog!

Receive the latest posts by email. Just enter your email below if you want to subscribe!

Friday, July 31, 2015

Poligami, Surga yang Kurindukan


Semasa ta'aruf saya dan Abu Aisha sudah mendiskusikan tentang topik poligami jauh-jauh hari sebagai sebuah pemahaman bersama.

Sebagai dua orang yang tumbuh dalam dua budaya yang jauh berbeda, kami perlu mengkomunikasikan hal-hal yang sudah ada dalam syariat yang tidak perlu dibuat runyam, poligami.

Saya dari awal menanam prinsip dalam hati bahwa apa yang sudah diatur dalam hukum syariat tidak lah perlu diperdebatkan apalagi sampai jatuh pada sikap judgemental.

"Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja". [QS. An-Nisa’: 3].

Allah Maha Tahu kemampuan dan kebutuhan makhlukNya. Tentu ada banyak hikmah suami berpoligami.

Allah, Tuhan Yang Maha Adil menurunkan hukum syariat tentang poligami untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tidak ada istilah berat sebelah. Pengetahuan kita akan sejarah peradaban besar yang pernah ada di muka bumi tentang praktek poligami sungguh akan membawa kita pada kekaguman hukum syariat. Akan tetapi memang kebanyakan manusia yang mentuhankan logika berusaha mengolok-ngolok hukum ini.

Wednesday, July 22, 2015

BERCADAR TAPI INGIN DILIHAT


Dalam tulisan saya kali ini, saya tidak akan membahas mengenai hukum bercadar, karena pembahasan hukum bercadar sudah bisa kita dapatkan diberbagai referensi yang sudah di tulis oleh para asatidzah dan juga para ulama yang sudah diunggah ke Internet. Salah satunya adalah Hukum Memakai Cadar dalam Pandangan 4 Madzhab. Jadi bagi anda yang ingin mengetahui hukum bercadar, silakan baca saja penjelasannya dalam artikel di link yang saya sebutkan.

Kali ini saya hanya akan membahas mengenai suatu hal yang masih diabaikan oleh sebagian akhowat bercadar.

Suatu hari, ketika saya sedang membuka timeline facebook. Saya agak sedikit tergidik dengan sebuah postingan yang membuat hati saya sedikit teriris-iris dan miris. Kenapa bisa sampai begitu ? karena saya juga adalah salah satu muslimah yang bercadar, yang tentunya apabila saya berada di posisi akhowat yang sedang dibahas dalam postingan tersebut, saya akan merasa ditelanjangi oleh mereka.

Saturday, July 18, 2015

FITNAH Terhadap Mu'awiyah Radhiallahu 'Anhu


Imam Ahmad meriwayatkan di dalam Musnad-nya, dari Abdurrahman bin Abi Umairah al Azdi, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut Mu'awiyah dan berkata: "Ya, Allah. Jadikanlah ia orang yang menuntun kepada hidayah dan berilah ia hidayah".[1]

Ishaq bin Rahuyah berkata,"Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang keutamaan Mu'awiyah Radhiyallahu 'anhu ; (dan) an Nasaa-í juga berkata demikian."
Hadits yang paling kuat dalam masalah ini adalah hadits Abdurrahman bin Abi Umairah di atas.

Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma telah memuji Mu'awiyah Radhiyallahu 'anhu atas ilmu fiqih yang dimilikinya. Imam al Bukhari meriwayatkan di dalam Shahih-nya, dari jalur Nafi' bin Umar dari Ibnu Abi Mulaikah, bahwasanya ada yang berkata kepada Ibnu Abbas: "Mengapa Anda tidak menasihati Amirul Mukminin Mu'awiyah? Sesungguhnya dia hanya berwitir satu rakaat saja!"
"Benar," katanya,"Dia adalah seorang faqih!"[2]

Ibnu Abbas juga mengabarkan, Mu'awiyah termasuk sahabat Nabi. Imam al Bukhari meriwayatkan dari jalur Utsman bin al Aswad dari Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata: "Mu'awiyah mengerjakan witir satu rakaat setelah Isya', sedang maula Ibnu Abbas melihatnya. Diapun melaporkannya kepada Ibnu Abbas. Beliau berkata,'Biarkan, sesungguhnya ia telah menyertai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam'.[3]"

Di antara keutamaan Mu'awiyah, dia merupakan panglima pertama yang berperang mengarungi lautan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan hal itu. Imam al Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari hadits Ummu Haram Radhiyallahu 'anha, bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَوَّلُ جَيْشٍ مِنْ أُمَّتِي يَغْزُونَ الْبَحْرَ قَدْ أَوْجَبُوا

"Pasukan pertama dari umatku yang berperang mengarungi lautan telah dipastikan bagi mereka (yakni surga)".[4]

Saturday, July 11, 2015

BADAI TAKDIR


Saat badai takdir menerpa kalbu bani Adam, banyak rahasia dan keajaiban yang sulit dicerna akal. Karena memang takdir-Nya bukan untuk dicerna dengan akal, melainkan diimani dengan hati. Betapa banyak orang yang mempertanyakan ketentuan-Nya di awal kali, dan akhirnya ia tersadar inilah keputusan yang terindah. Manusia tahunya hanya merengek dan meminta, sedangkan Allah selalu memberi apa yang dibutuhkan.

Saat badai takdir menerpa kalbu bani Adam, dan saat reda, tak dinyana dua paman Rasulullah, Abu Thalib dan Abu Lahab, terhempas dalam arus kesyirikan. Jasad mereka berdua terus terseret arus hingga salah seorang dari mereka terapung di permukaan neraka, dan yang lainnya tenggelam di dasarnya. Sedangkan Salman al-Farisi, salah seorang pangeran dari negri Persia ( beliau adalah putra dari raja sekaligus pendeta di sebuah kampung bernama Ji, Ashbahan, Persia ), terselamatkan di pulau hidayah. Subhanallah! Itulah takdir. Banyak rahasia dan keajaiban yang akal tak sanggup membuat rumusnya.

Sunday, July 5, 2015

Tanggapan Mengenai Fitnah Pornografi Pada Anak


Membaca sebuah status yang di sharing oleh salah satu akun, membuat saya benar-benar bergidik ga keruan dan tanpa sadar kening saya sudah berkerut, sekerut-kerutnya membaca pemaparan yang......haduh ga tau deh mau ngomong apa, speechless....

Mau tau tentang apa itu ? yaitu tentang fitnah pornografi yang sudah melanda anak-anak Indonesia, tidak hanya setingkat SMA yang sudah termasuk ABG (red. remaja) aja, tapi yang paling membuat saya bergidik adalah anak-anak setingkat SD-pun sudah banyak yang menyukai pornografi dan bahkan sampai mempraktekkannya (red. sex), wa 'iyyadzubillah...La hawla wala kuwwata illa billah...

Saya tidak perlu panjang lebar menceritakan secara detail pemaparannya, lebih baik baca sendiri pemaparan tersebut distatus yang bersangkutan (click: https://www.facebook.com/diana.elanouzy/posts/10204290139880332)

Dialog Imajiner Antara Positif dengan Negatif


Negatif: "Po, ngeliat situasi perpolitikan dan perekonomian negara sekarang ini, kayaknya Indonesia bakal bangkrut kayak yunani deh, hutang menggunung, kebijakannya tidak pro rakyat, rakyat makin banyak yang miskin, mana import tenaga kerja dari china lagi, akhirnya banyak juga yang di PHK. Gimana nasib kita kedepannya niy bro ?!?! Lu koq kayaknya tenang-tenang aja siy ngadepin ini semua ?? padahal nasib lu sama aja kayak gue, masih kismin aje.", sambil senyum kecut.

Positif: "Ti, lu mau denger penjelasan gue gak ?"

Negatif: "Ya justru itu makanya gue nanya ma lu !"

Positif: "Denger ye, kenapa gue bisa tenang adem ayem ngadepin semua pergolakan politik, ekonomi, dan kebijakan pemerintah dan negara sekarang ini, karena gue masih punya Allah, ti. Gue yakin banget koq, rejeki gue gak akan diambil ama orang lain atau tertukar barang sesenpun, walau berjuta-juta para pekerja yang diimpor dari cina. Gue yakin Allah akan memberikan solusinya dan pertolongan-Nya untuk negara kita kalo kita berusaha ta'at sama Allah. Gue yakin Indonesia gak bakalan bangkrut dan jatuh kalo Allah menghendaki, dan gue juga sangat yakin Indonesia akan bangkrut dan pasti bangkrut kalo Allah menghendaki. Jadi intinya niy ye, kita-kita ini ye, perbaiki diri aja de, perbaiki agama kita, perbaiki akhlak kita dengan cara menuntut ilmu sya'ri yang bener trus amalkan, trus bantu juga orang yang susah semampu kita, insyaa Allah ti, Allah pasti akan memberikan pertolongan sama kita, yang penting kita ta'at dulu sama Allah. Sekarang gimana Allah mau nolong kita kalo kita ga ta'at sama Dia ?? Kita aja kalo dicuekin orang lain, mana mau kita nolong entu orang, tapi beda sama Allah, mau kita ta'at ato ngga, Allah tetep bakal ngasih rejeki, tapi kalo soal pertolongan, nah Allah hanya memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang memang meminta pertolongan dan ta'at sama Dia aja."

Negatif: "Gitu ya ? Masa iya sih ?" sambil garuk-garuk ga gatel.

Positif: "Lha...emang lu ga percaya sama Allah ? niii gue kasih ayatnya...."

“Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad : 7)

ato nyang ini....

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (QS. Al Hajj : 40)

Negatif: "Ya percaya po...iya dee, apalagi lu udah ngeluarin ayat kayak gitu, gue jadi keder dengernya..."

Positif: "Ya udah, ta'at deh sono, perbaiki semuanya yang ada ame diri lu..! dengan lu ta'at sama Allah artinya lu udah menolong agama Allah, itu artinya ! Dijamin...lu bakal merasa tenang...kagak gundah gulana seperti sekarang ini, dikit dikit ngeluh, kayak ekornya kucing yang kecepet pintu aje...hehehe"

Negatif: "Jadi itu rahasia lu makanya lu tenang-tenang aja ngadepin semua persoalan negara ?"

Positif: "Ya iya laaa, ya masa ya iya dooong..."

Negatif: "Ya udah gue coba de, semoga Allah ngasih hidayah ma gue, biar gue tobat, dan bisa kayak lu yang tenang adem ayem ngadepin semuanya..."

Positif: "Naaah gitu dooong, ini baru namenye sobat beneran...Yuk, ada kajian niy, sore ini di masjid Nurul Iman Blok M. Ustadz-nya wokeh banget !"

Negatif: "Ya udah yuk..", sambil mesem-mesem.

Oleh: Ummu Fulanah

ULAMA YANG MAKAN ROTI SISA YANG BANYAK SARANG LABA-LABANYA


ULAMA DARI TANAH YAMAN

Muqbil bin Hadi Al Wadii –Rahimahullah- . Yaman belum pernah mendapati seorang seperti beliau selama sejak beratus-ratus tahun. Dahulu hanya bekerja sebagai satpam sebuah bangunan di Mekkah, suatu ketika ia diberi hadiah beberapa buku bekas pelajaran sekolah tentang pelajaran Tauhid termasuk pula kitab Fathul majid, ia pun tersentuh dengan buku-buku itu. Lantas ia teringat Negaranya ia pun pulang kemudian mengajarkan manusia tentang Tauhid serta mengingkari perbuatan Syirik penduduk desanya. Sehingga tak ayal lagi, penduduk desa justru memusuhi beliau dan memaksa dia untuk belajar sekte Syiah yang memang berkembang di Yaman, agar akidah tauhid yang suci itu dipaksa hilang dari kepalanya!!...akan tetapi beliau kembali ke Negeri tanah Suci itu sambil membawa semangat belajar kesana.

Setelah sekian lama belajar, beliau lulus dari Jamiah Islamiyah (Universitas Islam Madinah) sambil membawa Dua Ijazah, yang pertama Ijazah dari kuliah Dakwah dan yang satunya lagi ijazah dari kuliah Syariah yang mana dia kerjakan secara paruh waktu.

Ia bercerita tentang ijazah syariahnya dahulu :”Aku sangat takut jika waktuku hilang sehingga aku berikrar agar berbekal ilmu sebanyak-banyaknya di madinah.”
Dosen pembimbing tesis Magister beliau bertutur :” kalau seandainya peraturan kampus memperbolehkan, pasti aku akan memberi Syaikh Muqbil dua tugas tesis sekaligus, yaitu Tesis Magister dan Doktor karena kegigihan dia dan begitu sabarannya dia dalam belajar.” Bahkan sering sekali dia memungut sisa-sisa roti jatuh dan membersihkannya dari benang Laba-laba dan memakannya demi bertahan hidup, bahkan terkadang hanya dapat minum air zam-zam supaya tulang rusuknya bias tegak menuntut ilmu.

Beliau adalah seseorang yang diberikan Allah kelezatan dengan yang namanya Ilmu agama, beliau berkata :”Allah maha tahu bahwa aku merasa seperti seorang raja” lantaran nikmatnya ilmu yang dia cari.

Seorang muridnya yang menceritakan kisah ini berkata:” Satu kalimat beliau yang sangat membuat kami terkesan adalah ucapannya terhadap para muridnya ” Tahukah kalian bahwa saya adalah orang yang paling banyak dikaruniai anak, karena kalian semua adalah anak-anakku” dan para muridnya lebih dari 2000 orang , sedangkan Syaikh sendiri semua anaknya adalah perempuan.

KEJADIAN LANGKA BELIAU YANG MENUNJUKKAN KEJUJURAN DAN KEBERANIAN BELIAU

Suatu ketika Presiden Yaman bertanya kepada beliau:” Apakah engkau akan berdoa untukku?” maka Syaikh mengatakan “Kadang-kadang” maka Presiden berkata :”maka Doakanlah kebaikan untukku”.

IA MENCARI ILMU BUKAN UNTUK DUNIA

Termasuk hal yang unik bahwa Ijazah-ijazahnya semuanya hilang, termasuk ijazah Magister, sedangkan beliau tak tahu lagi tentangnya. Dahulu beliau berkata :”Ijazah ini pasti akan hilang juga”.

Syaikh Bin baaz, Syaikh Al-Albani banyak memuji keutamaan beliau, bahkan Syaikh Al Faqih ibnu Utsaimin berkata tentangnnya :”Demi Allah ! Bahwa Syaikh Muqbil termasuk Imam dari para Imam-imam Agama!”.

Beliau juga selalu bermuhasabah akan dirinya, beliau bertutur:”ketika uban pertamaku mulai tumbuh, lantas ku genggam janggutku dan berkata “Hei Muqbil! Apa yang telah kau sumbangkan kepada islam?”.

Pada sabtu malam tepatnya setelah Maghrib tanggal 15/3/1421 H. beliau menyampaikan pelajaran untuk terakhir kalinya. Yang mana pada pagi ahad beliau dilarikan ke rumah sakit, kemudian diterbangkan dari yaman ke Saudi untuk meneruskan pengobatannya. Ketika sampai di Saudi, dokter meminta agar di pindahkan ke Amerika mengingat perlengkapan medis di sana yang sangat minim ketika itu. Beliau meminta agar dipulangkan dahulu ke yaman agar mengucapkan salam kepada keluarganya sebelum safarnya yang jauh.

Setelah dilakukan pengobatan di Amerika, maka Alhamdulillah beliau sehat dan kembali ke Negara dan keluarga serta murid tercinta di Yaman. Ketika disambut di Yaman beliau berkata “Mungkin bisa jadi tahun depan kalian tak bertemu lagi denganku”.

Kemudian beberapa saat kemudian, beliau sakit lagi dan di terbangkan Ke Amerika, namun para dokter mengatak bahwa keadaannya semakin kritis, kemudian setelah itu beliau kembali ke Saudi dan menulis wasiatnya dan wafat 10 hari setelahnya.

Salah seorang yang mendampingi ketika beliau sakit berkisah:” Ketika kami mendampingi Syaikh , maka seakan-akan kami yang sakit dan Syaikh justru yang menyabarkan akan sakit kami itu.”

Beliau dishalatkan di Masjidil haram mekah dan di kuburkan di pemakaman Al-‘Adl di samping makam dua sahabat sekaligus ulama Kibar di zaman ini, Syaikh Bin Baaz dan Al-faqih ibnu Utsaimin-Rahimahumullah jamiaan-.

Seorang putra asli pedalaman Yaman, hidup dalam keadaan yatim, pernah sebagai satpam bangunan , namun Allah mengharumkan Namanya karena Ilmu.
Beliau meninggalkan 4 putri , dua Istri, dilahirkan tahun 1352 hijriah, wafat di tahun 1422 hijriah, di Umurnya yang berkah ke 70 tahun.

Sebagian perkataan beliau:

“Siapa saja yang ingin duduk bersama para pendusta besar, maka hendaknya ia baca Koran-koran, apabila sedikit saja Roti, Gula dan garam berkurang maka mereka langsung mengkafirkan pemerintah!!, namun ketika pemerintah memenuhi keinginan mereka, justru bermuka dua sambil memuji-muji “Pemimpin kita adalah Khalifah yang mendapat Ilham”.

Juga perkataannya: ”Siapapun yang berusaha menolak Sunnah, niscaya dihinakan Allah, dan siapapun yang menjadi musuh terhadap sunnah, janganlah kalian membalasnya, karena Allah pasti yang akan menurunkan Azabnya kepada musuh Sunnah itu.”

-di Ambil dari beberapa buku Ahli Hadits dan Atsar-

Oleh: Fauzi rifaldi
Al_Haram An-Madani An-Nabawi
23-1-1436 H
Disadur dari Mutiara Nasehat

Friday, July 3, 2015

Untukmu Wahai Para Istri


Saat kau sudah menjadi istri, sesekali pandanglah wajah suamimu ketika ia terlelap.

Itulah orang yang tiada hubungan darah dengan mu namun tetap terus berusaha mencintaimu, menyayangi dan melindungimu..

Sesekali saat suami pulang bekerja atau dari tempat usahanya, pandang wajahnya, cium tangannya.

Itulah tangan yang bekerja keras mencari rizki untuk menafkahi dirimu dan anak-anakmu. Tangan yang terkadang luka, memar tergores karena pekerjaannya..
Padahal, sebelum akad nikah ia tak punya hutang budi terhadapmu.
Bahkan ia mempunyai hutang budi terhadap Ibu bapaknya.
Ia memilihmu sebelum ia sempat membalas seluruh hutang budi kedua orang tuanya.

Thursday, July 2, 2015

Image Gallery 10 - Share & Download



Image Gallery 9 - Share & Download




Image Gallery 8 - Share & Download




Image Gallery 7 - Share & Download




Image Gallery 6 - Share & Download




Image Gallery 5 - Share & Download





Image Gallery 4 - Share & Download




Image Gallery 3 - Share & Download





Image Gallery 2 - Share & Download






Image Gallery 1 - Share & Download





Benarkah Al-Qur'an Turun Tanggal 17 Ramadhan?


Dari jalur ‘Imraan Al-Qatthaan,dari Qataadah, dari Abul Maliih, dari Waatsilah bin Al-Asqa’, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam bersabda:

أنزلت صحف إبراهيم أول ليلة من رمضان ، و أنزلت التوراة لست مضين من رمضان ،و أنزل الإنجيل لثلاث عشرة ليلة خلت من رمضان ، و أنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان ، و أنزل القرآن لأربع و عشرين خلت من رمضان

“Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat diturunkan pada enam hari pertama bulan Ramadhan, dan Injil diturunkan pada malam ke tiga belas bulan Ramadhan, dan Zabuur diturunkan pada hari ke delapan belas bulan Ramadhan, dan Al-Qur’an diturunkan pada hari ke dua puluh empat dari bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad 4/107, An-Nu’aali dalam haditsnya 131/2, ‘Abdul Ghani Al-Maqdisi dalam “Fadha’il Ramadhan” 53/1, Ibnu ‘Asaakir 2/167/1)