Assalamu'alaikum!

Blog Sunnah

"Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah".

Looking for something?

Subscribe to this blog!

Receive the latest posts by email. Just enter your email below if you want to subscribe!

Wednesday, June 3, 2015

Ustadz Aan Chandra Thalib - Februari 2013


26 February 2013

Abu Uwais Ad-dimakiy menulis:

"Tak selamanya yang tak bertitel itu tak bermanfaat untuk ummat...bahkan diantara mereka ada yang 'lebih' dalam memberi kontribusi buat masyarakat bahkan bangsa ini. Diantara keadilan Allah adalah Allah mengangkat derajat orang yang berilmu, bukan yang bertitel. Seandainya yang punya titel mengajari ummat untuk tidak berbangga dengan titel, itu sudah meringankan beban para da'i yang terusir karena gak punya ijazah.

Sebagian guru-guru kami juga tak punya titel dan embel-embel gelar, namun dakwah mereka memiliki atsar"

Qultu: Al ilmu yumdahu bil intifaa la bil laqb wal iftikhaar..
___________________________________________________________

24 February 2013

Dosa Yang Disesali Lebih Baik Daripada Amal Yang Dibanggakan

Ibnul Qayyim (wafat 751 H) berkata :

“Berkata sebagian salaf : ‘Adakalanya seorang hamba berbuat dosa, namun masuk surga. Dan adakalanya seseorang mengerjakan ketaatan, namun masuk neraka’.

Bagaimana hal tersebut dapat terjadi ?

Hal ini karena orang yang berbuat dosa, maka seolah-olah dosa itu selalu di hadapan matanya. Ketika ia berdiri, duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan dosa tersebut sehingga membuat hatinya luluh, bertaubat, memohon ampunan kepada Allah, dan menyesali perbuatannya. Hal inilah yang menjadi sebab keselamatannya.

Adapun orang yang berbuat kebaikan, seakan-akan kebaikan itu selalu tampak di hadapan matanya. Ketika ia berdiri, duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan kebaikannya tersebut sehingga membuatnya takabur, ujub, dan merasa telah mendapatkan karunia. Hal itulah yang menjadi sebab kebinasaannya.

Dengan demikian, dosa dapat mendatangkan berbagai ketaatan dan kebaikan. Menimbulkan ibadah hati seperti perasaan takut terhadap azab Allah yang pedih, malu dan merasa hina di hadapan-Nya sambil menundukkan kepala, membuatnya menangis karena menyesali dosa yang pernah dilakukannya, serta mengharap ampunan dari Rabb-nya.

Pengaruh tersebut lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada ketaatan yang menjadikannya angkuh, sombong, menghinakan orang lain, dan melihat manusia dengan pandangan merendahkan.”
(Madarijus Salikin : 1/307, Ibnul Qayyim al-Jauziyah).
___________________________________________________________

24 February 2013

Abu Uwais Ad Dimaky menulis:

'Nak,, terkadang kematian yg disegerakan itu lebih baik bagi orang yang tak bisa diam dari melakukan keburukan. Dari pada hidup lama namun hanya mendzolimi dirinya sendiri dan orang lain.. Karena nasehat Nabi hendaklah berkata baik atau diam (bukhori 6018) sudah tak diindahkan lagi.

Imam ibnul mubaarok ditanya: apakah yang terbaik yang diberikan kepada seorang hamba? Ia menjawab: naluri akal. Ditanyakan lagi: jika ia tidak punya? Ia menjawab: akhlak yang baik. Ditanyakan lagi: jika tidak punya? Ia menjawab: teman yang sholih yg menunjukinya. Ditanyakan lagi: jika tidak punya? Ia menjawab: diam yang lama. Ditanyakan lagi: jika ia tidak punya? Ia menjawab: kematian yang segera.
____
Sulawesi, 13 Robii'ul aakhir 1434 H.
___________________________________________________________

23 February 2013

Abu Uwais Ad Dimaky menulis:

Nak,, kalimat sakiinah, mawaddah, dan rahmah tidak pernah diperuntukkan kecuali utk mereka yang telah menikah, sehingga tidak pernah kita dengar kalimat semoga pacaran kalian menjadi pacaran yang sakiinah, mawaddah dan rahmah.

Ketenangan karena cinta, kesyahduan dalam cinta dan kasih sayang dalam cinta itu hanya akan diletakkan utk yang berstatus suami-istri. Bukankah Allah berfirman:

"dan diantara tanda2 kekuasaanNya ialah, dia menciptakan untukmu istri2 dari jenismu sendiri"

[ALLAH SEBUTKAN ISTRI BUKAN PACAR]

"supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya"

[YAKNI MENDAPAT SAKIINAH].

"dan dijadikanNya diantaramu MAWADDAH dan RAHMAH" (Lihat ayatnya pada ar ruum 21).

Hingga engkau paham bahwa ternyata rahmah, mawaddah dan sakiinah itu utk orang yang menikah bkn yg pacaran. Dan Nabi kita juga bersabda: tidak pernah terlihat dua orang yg saling mencintai seperti yg terlihat dalam pernikahan (ibnu maajah 1847).

Bukankah dalam pacaran selalu mendatangkan kerugian? Bukankah yg paling dirugikan adalah wanita? Dalam masyarakat kita nak...! Wanita yg ketahuan berzina maka akan tercoreng namanya seumur hidupnya, adapun lelaki yg ketahuan berzina maka masyarakat kita mudah melupakannya.
Segeralah menikah jika engkau ingin meraih mawaddah, menjemput sakiinah, membawa pulang rahmah.
___________________________________________________________

20 February 2013

Abu Uwais Ad Dimaki menulis:

SETITIK RASA SOMBONG

Nak,, semoga Allah menjaga kita, ketahuilah, setitik kesombongan menjadi sebab terhalangnya seseorang memasuki surga, karena Nabi kita bersabda: "tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada setitik kesombongan" (muslim).

Kesombongan adalah menolak kebenaran, menolak kebenaran diiringi dg rasa besar, rasa lebih, seperti kesombongan iblis yg menolak utk sujud kepada adam, atau seperti laki-laki yg enggan makan dengan tangan kanannya di hadapan Rasulullah.

Kesombongan adalah meremehkan manusia, merendahkannya, merasa lebih di atas dalam pencapaian atau kepemilikan, baik karena dia adalah orang kaya yg merendahkan si miskin, atau orang bertitel yg merendahkan si jelata.

Nak,, neraka...neraka, tidakkah neraka dicipta kecuali utk orang2 yg sombong? Allah berfirman: maka neraka jahannam itulah seburuk-buruk tempat tinggal bg orang2 yg menyombongkan diri (az-zumar: 72).

Apa yg menghalangi seseorang utk sujud kpd Allah? Sombong.
Apa yg mencegah seseorang utk mendatangi masjid setiap sholat fardhu? Sombong.
Apayg menghalangi seseorang utk meneladani Rasul? Sombong.
Apa yg menjadikan fir'aun binasa? Sombong.
Apa yg menyebabkan qorun celaka? Sombong.
Apa yg menyebabkan seorang laki2 ditenggelamkan ke dalam bumi sampai hari kiamat? Sombong.
Nak,, kita ini miskin, miskin dari segala sisi, karena yang kaya adalah Allah, apa yang hendak kita sombongkan?? "dan Allah-lah Yang Maha Kaya, dan kamulah yg membutuhkan karuniaNya" (Muhammad: 38).

Allah yang berhak untuk sombong di langit atau pun di bumi. Dalam sebuah hadits Nabi menyebutkan bahwa Allah berfirman pd hari kiawat: kesombongan adalah selendangKu. (muslim).
Nak,, ingatlah bahwa belum pernah ada manusia yg hidup abadi, semuanya mati, yang tua atau yg muda, yang kaya atau yang tak punya apa-apa. "dan Kami tdk menjdikan hidup abadi bg seseorang sebelum engkau" (al anbiyaa_: 34).

Maka bertemanlah dg orang-orang yang tawadhu, ambillah keteladanan dari mereka.
Jika iblis yg tlh beribadah ribuan tahun saja dg sebab kesombongan tlh menjadikan Allah murka, hingga rahmatNya berubah mjd laknat untuknya. Lalu sudah berapa tahun kita beribadah hingga berani sombong???
____
Sulawesi, 9 Robii'ul Aakhir 1434 H.
___________________________________________________________

20 February 2013

Andai setelah kematian kita tidak dibangkitkan lagi, tentu liang lahad adalaah peristrahatan terakhir...
Tapi tidak... kita terlalu tahu bahwa kematian hanyalah pintu yang membatasi kita dengan kehidupan yang sebenarnya, kebahagiaan surga atau kesengsaraan neraka. Dua pilihan hidup yang tak menyisahkan pilihan ketiga.

Ya Allah.. jadikanlah Surga akhir dari letih dan peluh kami..
___________________________________________________________

19 February 2013 · Riyadh, Saudi Arabia ·

Abu Uwais Ad-dimakiy menulis:

"Teman Tapi Sholih"

Putraku,, hari ini mencari teman yang sholih seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, namun itu sebuah tuntutan, Allah memerintahkan kita utk mencari teman yang sholih "dan bersabarlah engkau bersama orang yg menyeru Robbnya pada pagi dan senja hari dg mengharap keridhoanNya, dan janganlah kedua matamu berpaling dr mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah kamu mengikuti orang2 yg hatinya tlh Kami lalaikan dr mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas" (al kahfi: 28).

Dalam syair arab disebutkan:

Tak usahlah engkau tanya tentang seseorang...
Namun tanyalah tentang temannya...
Karena setiap teman dekat...
Akan meneladani sahabat karibnya...

Nak,,, diantara keutamaan memiliki teman yang sholih di dunia adalah:

1). dia akan menunjukimu kpd jalan yang benar, jalan yg haq, jalan menuju taubat, jalan menuju surga.
Tidakkah engkau ingat nak, pembunuh seratus jiwa, ketika ia sesaat saja duduk dg orang sholih, ia mendapatkan jalan taubat, karena tdk ada pemisah antara jiwa seorang hamba dg taubat kecuali nyawa yg telah merambat ke kerongkongan atau matahari yang telah merangkak dari ujung barat.

Maka lihatlah wahai putraku! Orang sholih itu menasehatinya:
>jangan engkau kembali ke keluargamu!
>dan jangan pula kembali ke negerimu!
>jangan pula kepada teman2 burukmu!
>namun berangkat pergilah ke negeri fulan!
>di negeri tersebut beribadahlah kpd Allah bersama penduduknya!

Demikianlah teman yang sholih, memerintahkan yg ma'ruf, melarang yg munkar.

2). Dan diantara keutamaan yang lainnya dr memiliki teman yg sholih adalah dia akan mendoakan kebaikan utkmu baik engkau masih hidup atau telah di alam kubur.

3). Nak,, orang2 sholih ini akan tetap menjadi teman sejati di hari kiamat, sebagaimana Allah katakan: "teman2 dekat pd hr itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yg bertaqwa" (az zukhruf: 67).

Adapun teman yg buruk, maka diambang kematianmu ia akan mengajarkan bid'ah, syirik dll, demi kesehatanmu pulih ia mengajakmu ke dukun.

Dan teman yg buruk akan menularkan borok keburukannya, lidah syetannya, pikiran kotornya, dan pakaian kemunafikannya, tidakkah engkau membaca tulisan, penulisnya adalah orang yg awalnya baik, namun semakin hari tulisannya semakin hambar, ucapannya semakin kasar, mudah mengolok-olok, suka dg tulisan kesia-sian, asal menulis yang penting panjang, semua itu terjadi karena terciprati oleh pergaulannya dg teman-teman basinya, aku khawatir semakin panjangnya tulisan tanpa faidah semakin memanjangkan jarak yang membentang antara dirinya dg kebaikan.
____
Sulawesi, 8 Robii'ul aakhir 1434 H.
___________________________________________________________

18 February 2013

Apapun capaian hidup duniawi yang sudah kita raih jangan lantas membuat kita lalai dan menepuk dada karena merasa telah menjadi sesuatu. Sebab di dalam diri kita ada unsur tanah yang tidak istimewa. Dan hanya ketakwaanlah yang membuat 'makhluk-makhluk tanah' itu menjadi istimewa dan berbeda nilainya di sisi Allah azza wa Jalla.
___________________________________________________________

16 February 2013

Abu Uwais Mubaarok Ad-Dimakiy menulis:

Putraku...
Demi Allah...

Aku mengetahui bahwa ada orang yang hanya membaca kitab terjemahan namun matanya selalu basah dgn air mata..

Aku pun mengetahui bahwa ada yang rajin membaca kitab bahasa arab namun selalu merendahkan yang lainnya...

Aku berfikir,, ternyata di antara mereka masih ada yang berkata dg lantang: kalian cm bisa baca terjemahan.

Nak,, seperti itukah juga dirimu??? Padahal jika ditimbang ke-tawadhu-an mereka pada timbangan Allah, belum tentu mengalahkan yg membaca buku terjemahan. Mereka membaca dg ikhlas insyaALLAH dari hasil terjemahan kalian, padahal kalian menerjemahkan bs jadi karena mencari keuntungan dunia, atau mungkin kalian ikhlas namun tak harus memojokkan mereka bukan?

Nak,, tanpa mengesampingkan arti pentingnya bahasa arab, namun dg tujuan apa engkau mempelajarinya??? Jika untuk berbangga di hadapan para pembaca terjemahan, ahsannya engku cuci kaki lalu bobo...

Engkau menuntut ilmu utk meningkatkan derajatmu di hadapan Allah, bukan merendahkan derajat orang lain di hadapanmu. Camkan itu. Aku tak ingin hatimu berlumur debu, meski namamu dikenal di tingkat dunia.

Engkau menuntut ilmu utk mengangkat kebodohan, bukan membodoh-bodohkan orang.
Nak.,, hati-hati dg penyakit hati.
___________________________________________________________

14 February 2013

Syukron atau terimah kasih adalah ungkapan verbal yang ringan dan mudah. Namun tidak semua orang menyadari urgensi dan nilai-nilai yang ada dibaliknya. Karena arogansi dan keangkuhan seringkali menjadi biang utama keengganan seseorang untuk mengucapkan terimah kasih.

Memang…, orang-orang yang tulus tidak akan pernah gila dengan ucapan terimah kasih. Namun kita yang menikmati karunia Allah kemudian ketulusan orang lain itulah yang memerlukan terimah kasih sebagai ungkapan syukur kepada Allah dan pembalasan minimal yang patut bagi mereka yang pernah berjasa dalam kehidupan kita.

Terimah kasih seperti inagurasi ditepian paling jauh dari kesadaran kita akan kolektifitas, serta penolakan atas egoisme pribadi. Sebab mau tidak mau, kita memerlukan orang lain dalam hidup ini.

Harus disadari pula, bahwa dalam setiap transaksi sosial selalu ada keringat orang lain yang menyertai keberhasilan dan kesuksesan kita. Maka dalam ucapan terimah kasih kita ada pengakuan, kesadaran, dan keberanian menepis keangkuhan diri. Dalam skala ini, ucapan terima kasih adalah pendefinisian diri kita tentang diri kita sendiri. Bahkan ia lebih dari sekedar cermin, atau citra basa-basi. Sebab kerelaan untuk berterimah kasih adalah kadar paling lahiriyah yang menjadi ukuraan apakah kita telah memberikan harga yang pantas bagi diri kita sendiri.

Al Imam Dzahabi penulis kitab Al Kaba’ir menuturkan, "Mengkufuri nikmat/kebaikan (enggan berterimakasih, ed) muhsinin (orang yang berbuat baik, pen) adalah dosa besar.

Allah ta’ala berfirman: hendaknya kalian bersyukur pada-Ku dan pada kedua orang tua -Luqman:41-

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Tidak bersyukur kepada Allah sesiapa yang tidak bersyukur (berterimakasih, ed) kepada manusia (yang berbuat baik padamu, pen) -HR Abu Daud-

Para Ulama Salaf berkata: kufur nikmat adalah dosa besar. Cara bersyukur (berterimkasih, ed) adalah dengan membalas kebaikan/mendoakan sang pemberi.

Diantara doa yang diajarkan Nabi tercinta dalam rangka membalas kebaikan adalah ucapan: Jazakallahu khairan.

Makna doa tersebut adalah, "semoga Allah membalas kebaikanmu dengan yang lebih baik".

Nabi shallahu alaihi wasallam menyebut doa ini sebagai sebaik-baik pujian. Karena yang diminta u/ membalas adalah Allah. Tuhan yang selalu memberi lebih ketimbang apa yang dikerjakan hamba-Nya.

Madinah Al Munawwarah, Sabtu 28-03-1434 H.
___________________________________________________________

7 February 2013

Tak bosan-bosannya beliau mengulang-ulangi nasehatnya tersebut. Bahkan dalam 4 majelis berturut2:

''Kemudian saya katakan dan tegaskan," Diantara nikmat yang lain yang harus disyukuri setelah Allah mengaruniakan taufiq kepada kalian untuk menuntut ilmu adalah nikmat dimana terkumpulnya dua keutamaan sekaligus. Yaitu keutamaan menuntut ilmu itu sendiri dan keutamaan tempat dimana kalian menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu di dua tanah suci Makkah dan Madinah berbeda keutamaannya jika dibandingkan menuntut ilmu di tempat lain. Dikarenakan di dua tempat inilah mata air risalah bermula."

Fadhilatus Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr disela2 muqaddimah beliau dalam mata kuliah Sunan An-Nasai.
___________________________________________________________

5 February 2013

Kata Ibnu Hilmy :

"Kan sudah kami katakan,bahwa demokrasi itu terlalu besar untuk diduduki, keberhasilan berdakwah melalui jalan ini juga belum terbukti, alih-alih merubah,eeeeeeh malah dirubah lalu diwarnai, putar haluan sajalah,lalui jalan dakwah para Nabi, yang sudah jelas terbukti dan mendapat rekomendasi Ilahi, tauhid, tauhid, tauhid, tancapkan dulu makna tauhid mulai diri sendiri, lalu keluarga, sanak saudara, karib kerabat yang dicintai, yaaaaaa,,,,butuh waktu lama memang tuk meluruskan aqidah umat ini,

Bukannya Nabi Muhammad-sallallahu'alaihiwasallam-13 tahun menyemai, menyemai bibit-bibit aqidah tauhid tiada henti, dan hasilnya,,,bisa kita rasakan sampai saat ini, kawan...tinggalkan saja sistem milik orang itu, bukankah menolak mafsadah lebih didahulu, dari pada mengambil maslahah yang belum tentu,

Kami tau maksud dan tujuan saudara seiman, menegakkan islam, bukan?
Tapi bukannya ''sarana hukumnya sama dengan tujuan''?
Tujuan yang suci tak semestinya dikotori oleh sarana yang haram,kawan...
Tengoklah kembali sejarah seratus tahun lebih silam, tahun 1924,tatkala runtuhnya kerajaan islam,
sejarah tetesan darah pejuang hizb dirongrong pecundang,,,kelam, kursi kekuasaan hanya satu, kawan,,,

Tak perlu diperebutkan,,,
Hanya kan memperkeruh keadaan,,,
Sambut saja tangan sang penompah kekuasaan,
Sambut dengan dakwah bil hikmah dan argumen2 yang ahsan,
Sebagaimana yang dilakoni Nabi Musa 'alaihissalam, yaaa,,,sebagaimana Nabi Musa mengajak pada tauhid, bukan merebut kekuasaan fir'aun yang menghimpit,
Lihatlah,,,lihat lah dakwah Nabi Adam hingga Nabi Muhammad,
Semuanya tauhid, tauhid, dan tauhid...
Lantas....adakah cara yang lebih baik daripada jalan dakwah yang ditempuh oleh Ribuan Para Nabi juga Rosul,jalan yang diwahyukan pada mereka('alaihimussalam)oleh Yang Maha Menguasai Kerajaan???
___________________________________________________________

3 February 2013 · Riyadh, Saudi Arabia

Fadhilatus Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr berkata:

"Di antara yang patut menjadi prioritas dan perhatian setiap penuntut ilmu adalah menghafalkan Al-Qur'an. Dan hendaknya dia tidak membiarkan hari-harinya berlalu tanpa bacaan Al-Qur'an di dalamnya. Bahkan dia harus mengkhususkan waktu untuk membacanya. Keistimewaan Orang yang telah menghafalkan Al-Qur'an adalah, dia bisa membacanya kapan dan dimana saja, baik disaat ia duduk, berdiri, berjalan dah bahkan dalam keadaan rebahan sekalipun. Dan hal inilah yang membedakan antara dirinya dan orang yang belum menghafalkan Al-Qur'an. Mengapa Al-Qur'an yang menjadi prioritas..? Dikarenakan dia merupakan kalam Allah.

Kemudian saya katakan," Diantara nikmat yang lain yang harus disyukuri setelah Allah mengaruniakan taufiq kepada kalian untuk menuntut ilmu adalah nikmat dimana terkumpulnya dua keutamaan sekaligus. Yaitu keutamaan menuntut ilmu itu sendiri dan keutamaan tempat dimana kalian menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu di dua tanah suci Makkah dan Madinah berbeda keutamaannya jika dibandingkan menuntut ilmu di tempat lain. Dikarenakan di dua tempat inilah mata air risalah bermula."

Disampaikan dalam Kuliah perdana pada Mata Kuliah Sunan An-Nasaa'i Hari ini Ahad 22-3-1434 H.
___________________________________________________________

2 February 2013 · Riyadh, Saudi Arabia

Logikanya, bila fiqih memberi batasan legalitas, maka akhlak dan moralitas memberi bobot yang luar biasa pada seni keindahan dalam hidup. Tak hanya sekedar batasan wajib yang sah dan legal saja, tapi ada pesona sunnah yang mempercantik dan membuatnya lebih berwarna. Seperti itulah ajaran agama yang hanif ini. Dan seperti itu pula pilihan hidup ini.

Jika barat berkoar-koar mengkampanyekan HAK ASASI MANUSIA, meskipun dalam definisi yang memiliki standar ganda, maka islam pada 14 abad silam telah mendeklarasikannya sebagai dustur kehidupan. Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda :

"Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, saling mengintip rahasia, saling bersaing (pada hal-hal yang negatif), saling mencari keburukan, saling menawar lebih tinggi sehingga menipu pembeli agar membayar lebih tinggi, saling memutuskan hubungan, saling bermusuhan, dan janganlah sebagian kalian menjual di atas penawaran orang lain. Dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang di perintahkan Allah kepadamu. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh menganiayanya, tidak boleh menelantarkannya dan tidak boleh menghinanya. Takwa itu ada di sini, takwa itu ada di sini, takwa itu ada disini kata Rasulullah Shallahu alaihi wasallam sambil menunjuk dadanya. Cukuplah merupakan keburukan bagi seseorang apabila ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lainnya adalah haram darahnya, kehormatannya dan hartanya (untuk di rusak dan ditumpahkan). Jauhilah prasangka buruk karna sesungguhnya prasangka buruk adalah sedusta-dustanya pembicaraan. Dan esungguhnya Allah tidak melihatmu pada bentuk rupa dan hartamu, tetapi Dia melihat hati dan perbuatanmu." (HR.Bukhari, Muslim)

1 comment:

  1. Terimakasih, postingan-nya sangat bagus sekali. Senang sekali berkunjung ke blog anda. saya bantu share ya gan? semoga dapat bermanfaat buat kita semua. Amin :D :D

    ReplyDelete