Assalamu'alaikum!

Blog Sunnah

"Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah".

Looking for something?

Subscribe to this blog!

Receive the latest posts by email. Just enter your email below if you want to subscribe!

Thursday, May 28, 2015

Ustadz Aan Chandra Thalib - Desember 2012




27 Desember 2012

Suka duka hidup seringkali tidak bisa kita tebak.

Apa yang menurut kita akan berjalan ke arah yang baik bisa jadi berujung dengan keburukan. Dan apa yang kita sangka tidak menyenangkan ternyata akhirnya sangat membahagiakan.

Terlalu banyak rahasia hidup yang tidak kita ketahui.

Kita memang boleh berhitung, tentang apa saja. Juga tentang kehidupan yang berliku-liku yang tak selalu manis di awalnya. Tetapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Karenanya hendaknya kita selalu berharap atas karunia dan taufiq Allah disetiap langkah kita.

Madinah 14 Safar 1434 H

22 Desember 2012

Mami…
Maafkan aku…..

Karena hari ini tak ada ucapan selamat hari ibu untukmu.
Bagiku, tak ada hari khusus untuk mengungkapkan rasa sayang dan cinta itu padamu.
Setiap hari, dan setiap kali sinar fajar menyemburat bersama kabut tipis yang menyelimuti pagi engkau selalu terucap dalam baris do'aku.

Seperti kasih sayangmu yang tak pernah pudar oleh waktu, seperti itulah aku mengingatkmu di kota Rasul ini, meski baktiku takkan pernah bisa membayar setitik peluh yang kau teteskan dalam membesarkanku. Atau untuk sepenggal malam yang membuatmu terjaga karena tangisku dulu.

Maafkan aku..
Karena tak ada ucapan selamat hari ini…

Sebab aku tak ingin menyelisihi Rasulullah hanya karena mengkhususkan hari ini sebagai hari spesial untukmu. Dan karena bakti, cinta serta kasih sayang itu tak mememerlukan waktu khusus untuk mengungkapkannya.

Aku tau bahwa engkau mungkin takkan pernah mebaca goresan pena ini, namun biarkan aku menulisnya untukmu dan untuk mereka yang ingin tetap mencintai kedua orangtuanya disisa waktu yang ada.

Madinah 10 Safar 1434 H


21 Desember 2012

Diantara yang dapat menjaga seseorang dari terjatuh ke dalam fitnah Adalah menjauhi segala macam bentuk kelompok-kelompok. Dan hendaklah ia senantiasa bersama kaum muslimin dalam barisan mereka serta tidak memisahkan diri darinya walau sejengkalpun. Sebab perpecahan dikalangan umat muncul sebagai akibat dari seruan-seruan yang mengajak kepada kelompok tertentu lalu membangun loyalitas penuh diatasnya. Untuk itu, merupakan tanggung jawab setiap da'i agar mengembalikan ummat kepada para Ulama dan Ahlil ilmu yang Rasikh serta menjauhi dakwah yang sifatnya menyeru kepada pribadi atau golongan tertentu.

No comments:

Post a Comment