Assalamu'alaikum!

Blog Sunnah

"Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah".

Looking for something?

Subscribe to this blog!

Receive the latest posts by email. Just enter your email below if you want to subscribe!

Sunday, May 24, 2015

Teladan Para Ulama (Akhlak Ulama yang Lebih Senior / di-tua-kan Kepada yang Lebih Muda)


[1]. Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali mengunjungi "ayah kami" Syaikh Ubaid al-Jibiri di rumahnya pada pukul antara shalat maghrib dan isya.

[2]. Mereka mendiskusikan tentang project-nya Syaikh Ubaid untuk membahas mengenai ringkasan Shahih Muslim versi Imam al-Munthiri yang terdiri dari 3 jilid.

[3]. Syaikh Muhammad memohon dengan sangat kepada Syiakh Ubaid untuk membatalkan semua perkuliahan dan project sampingan beliau agar beliau dapat fokus hanya untuk menyelesaikan ringkasan Shahih Muslim.
[4]. Syaikh Muhammad menyebutkan bahwa beberapa hari yang lalu Syaikh Rabi sudah membaca ringkasan Syaikh Ubaid tentang Shahih Muslim dari hasil copy Syaikh Muhammad dan Syaikh Rabi sangat menikmati bacaannya.

[5]. Syaikh Muhammad menyebutkan bahwa ketika Syaikh Rabi membaca ringkasan Syaikh Ubaid, beliau mendo'akan Syaikh Ubaid "Semoga Allah memberikan balasan kebaikan yang setimpal"

[6]. Syaikh Ubaid memenuhi permintaan Syaikh Muhammad, beliau akan membatalkan semua project sampingan dan perkuliahan beliau kecuali yang di Masjid ar-Ridhwan.

[7]. Syaikh Muhammad mengomentari ringkasan Syaikh Ubaid yang mudah dan sederhana untuk di dibaca, dan menekankan untuk fokus pada penyelesaian ringkasannya.

[8]. Syaikh Ubaid berkata dengan rendah hati, "Itu adalah hak-mu terhadap kami, Syaikh Muhammad, seharusnya kami yang mengunjungimu, tidak merepotkan-mu dengan mendatangi kami."

[9]. Syaikh Ubaid: "Keadaanmu sedang tidak baik, kami seharusnya yang mengunjungimu."
Syaikh Muhammad: "Itu adalah hak-mu sebagai yang di-tua-kan (senior) bahwa seharusnya kamilah yang mengunjungimu, keadaan saya sudah membaik sekarang."

[10]. Pada akhirnya mereka bercakap-cakap secara pribadi setelah Syaikh Muhammad meminta yang hadir untuk meninggalkan beliau berdua dengan Syaikh Ubaid. Semoga Allah melindungi dan menjaga mereka berdua.

Kesaksian dari Abu Miftah (Miami Florida).
- Selesai -

Dari kesaksian Abu Miftah di atas, kita dapat mengambil 2 faedah akhlak dari Syaikh Ubaid & Syaikh Muhammad, yaitu:

1. Walaupun Syaikh Ubaid adalah salah seorang ulama yang di-tua-kan (senior), namun ketika ulama lain yang lebih muda sedang sakit, maka sudah seharusnya Syaikh Ubaid-lah yang mendatangi dan menjenguk Syaikh Muhammad melalui pernyataan Syaikh Ubaid, "Itu adalah hak-mu terhadap kami, Syaikh Muhammad, seharusnya kami yang mengunjungimu, tidak merepotkan-mu dengan mendatangi kami."

قَالَ رَسُولُ اَللهِ صلى الله عليه وسلم : حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasūlullāh Sallallāhu Alayhi Wasallam bersabda: “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka do‘akanlah ia dengan ‘Yarhamukallah’, jika ia sakit maka jenguklah dan jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim).

2. Keutamaan mengunjungi ulama yang lebih senior (baik dalam hal ilmu maupun usia) yang di lakukan oleh ulama yang lebih muda, sesuai dengan cerita di atas dimana Syaikh Muhammad mengungjungi Syaikh Ubaid. Hal ini sesuai dengan pernyataan Syaikh Muhammad, "Itu adalah hak-mu sebagai yang di-tua-kan (senior) bahwa seharusnya kamilah yang mengunjungimu, keadaan saya sudah membaik sekarang."

Demikianlah akhlak para ulama, dan semoga kita semua dapat mencontohnya. Dan semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi Syaikh Muhammad dan Syaikh Ubaid dan juga para ulama lainnya. Aamiin.

No comments:

Post a Comment